Mahsyar (Bahasa Arabمحشر ) dalam Islam adalah tanah berpasir putih yang sangat luas dan datar, dimana tidak terlihat dataran rendah maupun tinggi di akhirat.Di Mahsyar inilah semua makhluk
Allah yang berada di tujuh lapis
langit dan
bumi termasuk
malaikat,
jin,
manusia,
binatang berkumpul dan berdesak-desakan. Setiap manusia pada hari pengadilan akan hadir di padang mahsyar, diiringi oleh dua
malaikat, yang satu sebagai pengiringnya dan yang satu lagi sebagai saksi atas segala perbuatannya di
dunia. Menurut ajaran Islam, manusia yang pertama kali dibangkitkan oleh Allah adalah
Muhammad.
Yaumul Ba'ats (Hari Kebangkitan):
Keadaan manusia pada hari kebangkitan berbeda-beda sesuai dengan amal ibadahnya di dunia. Setelah fasa kebangkitan makhluk dari alam kubur, maka manusia dan makhluk lainnya akan memasuki fasa di Mahsyar, yang selanjutnya akan diberikan/ dihadapkan;
1.Ita al-Kitab sebuah catatan amal masing-masing yang diberikan tiap-tiap makhluk,
2.Mizan Kemudian akan dihadapkan sebuah neraca yang akan menimbang antara
pahala dan
dosa setiap makhluk.
3.Haudh (
telaga) setiap
nabi akan memiliki telaga ini. Menurut ajaran Islam, Muhammad memiliki telaga yang diberi nama Kautsar, namun hanyalah calon penduduk
Surga yang dapat merasakan lazatnya
air itu.
Selama hari yang sangat menyiksa itu, Muhammad akan memberikan pertolongan untuk seluruh makhluk yang disebut sebagai Syafa'at Uzma, ia akan memohon kepada Allah supaya secepatnya diadakan hisab.
Keadaan Mahsyar
Matahari akan padam sehingga
bumi dalam kegelapan. Takala mereka dalam keadaan demikian,
langit diatas mereka berputar-putar dan meledak pecah berkeping-keping selama 500 tahun sehingga langit terbelah dengan segala kekuatannya kemudian meleleh dan mengalir bagaikan perak yg dipanaskan hingga berwarna merah dan manusia bercampur baur seperti
serangga yg bertebaran dalam keadaan telanjang
kaki, tidak berpakaian dan berjalan kaki.
Kemudian matahari diterbitkan oleh Allah, tepat diatas kepala dengan jarak hanya 2 busur, sehingga manusia terpanggang oleh teriknya matahari yang intensitas panasnya telah dinaikkan dan
keringat pun mengalir deras, menggenangi padang mahsyar seiring dengan rasa takut yang luar biasa karena mereka akan dihadirkan dihadapan Allah.
Kemudian keringat tersebut naik ke
badan mereka, sesuai dengan tingkatan mereka dihadapan Allah. Bagi sebagian orang keringat akan menggenang mencapai lutut, bagi sebagian lain mencapai pinggang dan bagi sebagian lainnya mencapai lubang
hidung bahkan ada sebagian manusia nyaris tenggelam di dalamnya.
Umat Islam datang dalam berkelompok:
Pada masa ini umat Islam datang secara berkelompok, berdasarkan surah
An-Naba' ayat 18 dan hadits shahih. Muhammad bersabda, "Wahai Muadz, sesungguhnya engkau bertanyakan sesuatu yang sangat besar. Ada 12 kelompok umatku akan dihalau ke Padang Mahsyar. Mereka semuanya itu Allah Maha Kuasa tukarkan, tidak seperti mereka hidup ketika didunia." Golongan itu adalah seperti berikut:
Kelompok Pertama:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan tanpa tangan dan berkaki. Mereka adalah orang yang ketika di dunia dulu suka mengganggu tetangganya.
Kelompok Kedua:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan berupa
babi hutan. Mereka adalah orang yang ketika hidupnya meringankan malas dan lalai dalam shalat.
Kelompok Ketiga:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan keledai, mereka Sedangkan perut membesar seperti
gunung dan di dalamnya penuh dengan
ular dan
kalajengking. Meraka ini adalah orang yang enggan membayar
zakat.
Kelompok Keempat:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan darah memancut keluar dari
mulut mereka. Mereka ini adalah orang yang berdusta di dalam jual beli.
Kelompok Kelima:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan berbau busuk lebih daripada bangkai. Mereka ini adalah orang yang melakukan maksiat sembunyi-sembunyi kerana takut dilihat orang, tetapi tidak takut kepada Allah.
Kelompok Keenam:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan
leher mereka terputus. Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu.
Kelompok Ketujuh:
Dibangkitkan dari kubur tanpa mempunyai
lidah dan dari mulut mereka mengalir keluar
nanah serta
darah. Meraka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas kebenaran.
Kelompok Kelapan:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan terbalik yaitu kepala kebawah dan kaki keatas, serta farajnya mengeluarkan nanah yang mengalir seperti
air. Mereka adalah orang yang berbuat
zina dan mati tanpa sempat bertaubat.
Kelompok Kesembilan:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan wajah hitam gelap dan bermata biru serta perutnya dipenuhi
api. Mereka itu adalah orang yang memakan harta anak
yatim dengan cara
zalim.
Kelompok Kesepuluh:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan tubuh mereka penuh dengan
sopak dan
kusta. Mereka adalah orang yang derhaka kepada orang tuanya.
Kelompok Kesebelas:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan buta, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut. Perutnya pula menggelebeh hingga ke paha dan keluar beraneka kotoran. Mereka adalah orang yang minum
arak.
Kelompok kedua belas:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan wajah yang bersinar-sinar bercahaya laksana bulan purnama. Mereka melalui titian siratul mustaqim seperti
kilat yang menyambar. Mereka adalah orang yang beramal soleh dan banyak berbuat baik, selalu menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara shalat lima waktu, ketika meninggal dunia keadaan mereka bertaubat dan mendapat ampunan, kasih sayang dan keridhaan Allah.
Pada hari kebangkitan ini manusia akan dibangkitkan dalam 3 kelompok, yaitu:
Kelompok yang berkenderaan,
Kelompok yang berjalan kaki,
Kelompok yang berjalan dengan wajahnya.
Ada salah seorang sahabat yang menanyakan, bagaimana boleh sekelompok tersebut berjalan dengan wajahnya, kemudian
Muhammad menjawab "Allah yg menjadikan mereka berjalan dengan kaki, pasti mampu membuat mereka berjalan dengan wajah."
Barisan di Mahsyar
Di padang mashyar nanti bendera-bendera dipasang oleh pemimpin-pemimpin kebenaran dan di bawahnya terdapat barisan-barisan pengikutnya. Bendera itu dipasang dan dikibarkan oleh :
1.Bendera Liwaus Shidqi (Kebenaran) dikibarkan oleh
Abu Bakar Al-Shiddiq bagi semua orang yang benar dan jujur akan berada di bawah bendera tersebut.
2.Bendera Fuwaha' untuk
Mu'adz bin Jabal bagi semua orang yang alim fiqih akan berada dan berbaris di bawah bendera panji-panji ini.
3.Bendera Zuhud untuk
Abu Dzar Al-Ghiffari bagi semua manusia yang menjiwai dan membudi daya dengan zuhud akan berada di bawah bendera ini.
4.Bendera Dermawan untuk
Utsman bin Affan bagi para dermawan akan berada di bawahnya.
5.Bendera Syuhada untuk
Ali bin Abi Thalib bagi setiap orang yang mati syahid sama berbaris di bawah bendera ini.
6.Bendera Qurra' untuk
Ubay bin Ka'ab bagi para qari' sama berbaris di bawah bendera panji-panji ini.
7.Bendera Mu'adzin untuk
Bilal bin Rabah bagi para mu'adzin akan berada pada barisan di bawah bendera ini.
8.Bendera orang-orang yang dibunuh dengan aniaya untuk
Husain bin Ali bagi orang-orang yang dibunuh dengan aniaya akan berada di bawah bendera ini.
Tujuh orang yang mendapatkan naungan
Di Mahsyar dengan suhu yang sangat panas di hari hisab, tentulah para manusia menjadi bingung dan panik ingin mencari tempat perlindungan. Dan pada hari itulah manusia akan berkata: "Ke mana tempat lari?".
Dalam Al-Quran disingkapkan dengan tegas dan jelas sekali perihal keadaan itu sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Qiyamah: 10-11:
"Pada hari itu manusia berkata: "Kemana tempat lari?" Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung!" Tetapi dengan kehendak Allah akan terdapat beberapa orang yang mendapatkan naungan, tetapi tidak semua manusia dapat berteduh di bawahnya, itu merupakan rahmat Allah dan naungannya. Ada tujuh orang yang akan mendapatkan naungan dari Allah dengan rahmatNya pada hari yang tiada naungan selain naungan-Nya ialah :
1.Penguasa/ pemimpin yang adil.
2.Seorang remaja yang mengawali keremajaannya dengan beribadah kepada Allah.
3.Seorang lelaki yang hatinya dipertautkan dengan masjid-masjid.
4.Dua orang yang saling cinta-mencintai karena Allah, yakni yang keduanya berkumpul dan berpisah kerana Allah.
5.Seorang lelaki yang ketika dirayu oleh wanita bangsawan lagi rupawan, lalu ia menjawab: "Sesungguhnya aku takut kepada Allah".
6.Seorang yang mengeluarkan sedekah dan disembunyikan, sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh tangan kanannya itu (ertinya dia bersedekah dan tidak menceritakan sedekahnya itu kepada orang lain).
7.Seorang yang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi, sehingga kedua matanya mencucurkan air mata."
SIRATUL MUSTAQIM
Al Shirath (
Bahasa Arab الصراط) adalah jambatan/ titian yang terbentang di atas permukaan
neraka Jahannam yang sangat licin, memiliki kait, cakar dan duri. Setelah melewati masa di
Mahsyar, kaum Muslim akan dibentangkan shirath bagi mereka di atas Jahannam sehingga mereka melintasi di atasnya dengan kecepatan sesuai dengan kadar keimanan mereka. Orang yang pertama kali melewatinya adalah
Muhammad, kemudian Muhammad berdiri di tepi shirath seraya berdoa, “Rabbi, selamatkan, selamatkan!”
[3] Jika ada umat-Nya yang pernah menyekutukan
Allah dengan kesyirikan besar dan belum bertaubat sebelum kematiannya, akan mengakibatkan kekekalan di dalam neraka.
Adapun orang-orang
kafir dengan berbagai jenisnya, musyrikin, penyembah
berhala,
atheis dan yang lainnya, mereka itu akan dimasukkan ke dalam neraka dan akan dibukakan ketujuh pintu Jahannam bagi mereka.
Sesuai dengan surah
Az Zumar: 71,
“
Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahanam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya.(Az Zumar): 71)
”
dan Surat
Al Hijr: 44,
“
Jahanam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.(Al Hijr: 44)
Wujud Shirath
Jambatan yang menghubungkan
Mahsyar dengan
Surga, menurut keterangan sahabat
Abu Said, "Jambatan ini lebih kecil dari
rambut dan lebih tajam dari
pedang."
[4] Muhammad pernah bersabda: "Sesungguhnya
Allah telah menciptakan Shirath yang berada diatas neraka, yaitu jembatan yang terletak ditengah-tengah neraka
Jahannam yang sangat licin dan dapat menggelincirkan. Jambatan ini mempunyai 7 gardu (pos), yang setiap gardu jaraknya sama dengan perjalanan 3000 tahun, seribu tahun berupa tanjakan yang tinggi, seribu tahun berupa dataran, dan seribu tahun berupa lereng yang curam. Dia lebih kecil dan lembut dari pada rambut, lebih tajam dari pada pedang, dan lebih gelap dibandingkan malam yang pekat. Setiap gardu mempunyai 7 cabang, setiap cabang bentuknya bagai
panah yang ujungnya tajam. Duduklah setiap hamba diatas setiap gardu tersebut dan ditanyakan kepadanya tentang perintah-perintah Allah.
Pertanyaan di setiap pos:
Selama perjalanan di shirath, setiap seorang hamba akan ditanyakan tentang apa saja yang telah ia kerjakan selama hidupnya. Pertanyaan disetiap pos adalah sebagai berikut:
1.Pos pertama
iman,
2.Pos kedua
sholat,
3.Pos ketiga
zakat,
4.Pos keempat
puasa,
5.Pos kelima
haji dan
umroh,
6.Pos keenam
wudhu' dan mandi junub,
7.Pos ketujuh tentang sikap terhadap kedua
orang tua, menyambung tali persaudaraan dan penganiayaan terhadap sesama
makhluk hidup.
Jika seorang hamba lolos dari semua pertanyaan-pertanyaan ini, maka tetaplah ia pada pos dan jika tidak, maka ia akan dilemparkan ke dalam neraka.
Dalam suatu riwayat diceritakan: Sesungguhnya ketika
manusia melewati jambatan, maka
api neraka berada di bawah telapak kaki mereka, ada yang berada di atas kepala mereka, ada yang berada di sebelah kanan dan kiri mereka, serta ada yang berada di belakang dan di depan mereka. Allah berfirman dalam
Surah Maryam:
“
Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu, hal itu bagi Tuhanmu adalah kepastian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa dan membiarkan orang-orang yang zhalim didalam neraka dalam keadaan berlutut." (Qs. Maryam 71-72).
”
Sedangkan api neraka itu selalu memakan tubuhnya, mulai dari
kulit sampai
dagingnya, sehingga orang yang lewat diatas jembatan itu bagaikan
arang yang hitam, kecuali orang-orang yang selamat dari api neraka. Sebagian mereka ada yang melewati neraka tanpa disertai rasa takut terhadap apapun dari kesulitan dan tidak pula merasakan panasnya, hingga ia berkata pada akhir perjalanannya: "Di manakah jembatan itu ?" Lalu dikatakan kepadanya: "Telah engkau lalui jambatan itu tanpa kesusahan berkat rahmat Allah."
Sepuluh kumpulan manusia di Shirath:
Manusia yang pertama kali menginjakkan kakinya di Shirath adalah
Muhammad, dia akan memimpin kumpulan-kumpulan umatnya. Kumpulannya terbagi menjadi 10 bagian, yaitu:
1.Kumpulan pertama berjaya melintasi seperti
kilat yang memancar.
2.Kumpulan kedua melintasi seperti
angin yang kencang.
3.Kumpulan ketiga melintasi seperti
kuda yang baik.
4.Kumpulan yang keempat seperti
burung yang pantas.
5.Kumpulan yang kelima berlari.
6.Kumpulan keenam berjalan.
7.Kumpulan ketujuh berdiri dan duduk karena mereka dahaga dan penat. Dosa-dosa terpikul di atas belakang mereka. Muhammad berhenti di atas Shirath. Setiap kali, Muhammad melihat seorang dari umatnya bergelayut di atas Shirath, kemudian ia akan menarik tangannya dan membangunkan dia kembali.
8.Kumpulan kelapan menarik muka-muka mereka dengan rantai kerana terlalu banyak kesalahan dan dosa mereka. Bagi yang buruk, mereka akan menyeru: "Wahai Muhammad!" Muhammad kemudian berkata: "Tuhan! Selamatkan mereka! Tuhan! Selamatkan mereka"!
Kumpulan kesembilan dan kesepuluh tertinggal di atas Shirath, mereka tidak diizinkan untuk menyeberang.
Dikatakan bahwa, di pintu surga, ada pokok yang mempunyai banyak dahan. Bilangan dahannya tidak terkira hanya Allah saja yang mengetahui. Di atasnya ada anak-anak yang telah mati semasa di dunia ketika umur mereka belum baligh (dewasa). Apabila mereka melihat orang tua mereka, mereka menyambutnya dan mengiringi mereka memasuki surga. Mereka memberikan gelas-gelas dan cerek serta tuala dari sutera.
Contest Nukilan Seorang Teman ini telah mendapat tajaan daripada Maratussolehah Muslim House, MyChocs4u, NisaChoc, Awan Pagi, Azwa Saini, dan Busana Impian Muslimah
1 ulasan:
baru tadi pu rahmat cakap serba sedikit tentang siratulmustaqim ni. saja nak refesh balik. thanks for the entry.
Catat Ulasan